
Salahseorang sekretaris dari kabinet Kenya telah berhasil mengklaim warga Kenya setelah kehilangan USD 120 juta atau juga sekitar Rp 1,7 triliun karena terjadinya penipuan kripto pada tahun keuangan terakhir.
Menurut sekretarisnya, Joe Mucheru, telah menambahkan banyak warga Kenya yang telah ditipu karena tidak memiliki informasi yang tepat mengenai aset digital tersebut.
Pada sambutannya saat berbicara di konferensi yang telah berfokus pada hukum dan juga ketertiban, Mucheru telah menyarankan media guna untuk berpartisipasi dan bantu memberikan edukasi guna mengurangi angka penipuan tersebut. Namun, Mucheru juga mendorong terjadinya pertukaran ide dan juga informasi antara pemerintah Kenya dan juga media.
“Namun dengan melakukan hal ini, ucap dia, telah memungkinkan para pihak untuk tetap berkolaborasi lebih jauh,” ucap Mucheru, dilansir dari Bitcoin.com, Senin (11/4/2022).
“Namun saya pikir bahkan saat Anda telah melaporkan dan juga menyelidiki masalah ini, Anda juga tentunya dapat memberikan bermacam panduan kepada orang-orang tentang arah, dan di mana mereka perlu untuk berinvestasi, bagaimana mereka tentu diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri,” lanjut dia.
Penduduk Kenya, seperti banyak di negara Afrika lainnya, telah diganggu dengan adanya penipuan yang telah dikemas sebagai proyek cryptocurrency yang nantinya melabeli dirinya telah teregulasi. Oleh karena itu, dengan selain memberikan arahan kepada warga Kenya, Mucheru juga tetap selalu mengimbau media Kenya untuk dapat mempertimbangkan untuk menjadi gudang informasi yang nantinya dapat digunakan oleh investor.
“Namun anda harus tetap benar-benar membangun sebanyak gudang informasi yang benar-benar dibutuhkan bagi semua orang,” pungkasnya.
Mengisi waktu luang dengan membaca berita memanglah hal yang menyenangkan, namun ada juga cara lain yang tak kalah menyenangkan yaitu dengan bermain game slot. Permainan game slot biasa dimainkan hanya untuk mencari kesenangan, apabila menang hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.