
Setelah ditetapkannya seorang mantan peneliti di kelompok cryptocurrency terkenal kini telah dijatuhi hukuman lima tahun dan tiga bulan penjara pada hari Selasa (12/4/2022) karena ikut serta dalam berkonspirasi untuk membantu Korea Utara menghindari sanksi AS dengan menggunakan cryptocurrency, ucap jaksa federal di Manhattan.
Bernama Virgil Griffith yang berhasil ditangkap pada 2019 dan telah mengakui salah pada September lalu karena bersekongkol melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dengan sengaja melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk dapat mempresentasikan teknologi blockchain.
Bila dilihat dari profilnya, Griffith sebelumnya bekerja untuk Ethereum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang tentu bekerja untuk mendukung teknologi di balik cryptocurrency Ether. Sementara menurut dokumen pengadilan, dia merupakan warga negara AS yang tinggal di Singapura.
Dengan hukuman, yang dijatuhkan oleh Hakim Distrik AS Kevin Castel. Griffith sebelumnya telah meminta untuk hanya hukuman dua tahun. Dan juga Castel mendenda Griffith USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Menurut pengacara Griffith Brian Klein juga mengatakan dalam sebuah pernyataan meskipun hukumannya mengecewakan, hakim tentunya mengakui komitmen Virgil untuk maju dengan hidupnya secara produktif, dan juga mengatakan dia merupakan orang berbakat yang memiliki banyak kontribusi.
Namun meskipun Departemen Luar Negeri AS telah menolak izin Griffith untuk melakukan perjalanan ke DPRK, Griffith akhirnya tetap hadir di Konferensi kripto DPRK, dan juga mengetahui hal itu melanggar sanksi terhadap DPRK.
Saat itu, Griffith, yang memiliki gelar doktor dari California Institute of Technology, telah melakukan perjalanan ke Korea Utara melalui China pada April 2019 untuk menyampaikan presentasi di Pyongyang Blockchain and juga Cryptocurrency Conference, meskipun sebenarnya ditolak izin oleh Departemen Luar Negeri AS untuk pergi.
Jaksa juga ikut mengatakan Griffith memanglah memahami informasi itu dapat digunakan untuk nantinya menghindari sanksi yang telah dijatuhkan AS terhadap Korea Utara atas dasar pengembangan teknologi senjata nuklirnya.
“Tentunya fitur paling penting dari blockchain yaitu mereka saling terbuka. Dan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) tentunya tidak dapat dihalangi tidak peduli apa yang dikatakan AS ataupun juga PBB,” ucap Griffith selama presentasi, menurut jaksa, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara, dikutip dari Channel News Asia, .
Tak hanya itu, Yayasan Ethereum juga secara resmi mengatakan pada saat penangkapan Griffith mereka tentu tidak menyetujui atau mendukung perjalanannya ke Korea Utara.
Mengikuti arus berita global saat ini memanglah seru dan menyenangkan, ada pun cara lain yaitu dengan bermain game slot. Permainan game slot sendiri tak kalah seru dan menyenangkan, selain dapat merasakan sensasi yang diberikan, tentunya apabila menang dapat dijadikan bonus dari sebuah keberuntungan saat bermain.