
Sebagai salahseorang penulis yang menulis untuk publikasi yang didukung negara China, Economic Daily, ikut berpendapat jatuhnya LUNA dan de-pegging stablecoin UST yang membenarkan keputusan negaranya untuk memblokir atau melarang aktivitas terkait mata uang virtual.
Saat ini sang penulis, Li Hualin, juga ikut mengklaim tindakan tegas dan tepat waktu China membantu “memadamkan api virtual‘ spekulasi mata uang virtual dan menempatkan perlindungan di dompet investor.
Seperti dilansir Bitcoin.com, Rabu (18/5/2022), dengan masalah token asli Terra blockchain, LUNA dimulai setelah proyek jaringan lainnya, stablecoin algoritmik UST, kehilangan pasaknya terhadap dolar AS.
Sementara upaya awal guna untuk menyelamatkan stablecoin mempercepat penurunan token asli dari harga lebih dari USD 87,00 atau sekitar Rp 1,2 juta pada 4 Mei 2022, ke harga saat ini hanya di bawah USD 0,0003.
Dan menurut beberapa ahli kripto telah menyalahkan jatuhnya token pada tindakan pemimpin proyek, Do Kwon, pada opininya, Hualin tampaknya mengaitkan penurunan token terutama dengan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Ikut juga menjelaskan bagaimana kenaikan suku bunga menyebabkan token anjlok.
“Sehingga semenjak awal tahun ini, Federal Reserve kini telah berhasil meluncurkan siklus kenaikan suku bunga, dan likuiditas global semakin ketat. Sehingga terutama pada awal Mei, Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin sekaligus, yang berdampak negatif pada modal dan sentimen pasar, dan mata uang virtual adalah yang pertama menanggung beban,” tulis Hualin.
Dengan mengisi waktu luang dengan membaca berita memang sangatlah seru, tetapi ada juga cara lain yang tentu tak kalah asik dan seru untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Kini bermain permainan slot biasa dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan dan bila menang nantinya akan mendapat keuntungan besar.