Para Pemegang Saham Perusahaan Ini Akan Diberikan Hadiah Berupa Kripto XRP

SBI Holdings, raksasa perusahaan jasa keuangan asal Jepang baru-baru ini telah resmi mengabarkan pihaknya akan memberikan opsi kepada para pemegang sahamnya untuk menerima kripto berbentuk XRP pada tahun ketiga secara berturut-turut. Ini menunjukkan salahsatu dukungan perusahaan terhadap Ripple yang sedang berseteru dengan SEC.

Perusahaan SBI Holdings nantinya akan menawarkan kepada semua pemegang saham dengan 100 atau lebih saham pada tanggal 31 Maret pilihanuntuk menerima 2.500 yen Jepang (sekitar 21 dolar AS) namun dalam bentuk token XRP. Hadiah 2.500 yen hanya untuk setiap batch atau sejumlah 100 token.

Penawaran pertama kali ditawarkan perusahaan untuk manfaat XRP kepada pemegang saham pada tahun 2019. Ripple memiliki sejarah kemitraan dengan SBI Holdings , pengembang token XRP, juga termasuk usaha patungan mereka yakni SBI Ripple Asia tahun 2016 sebagai bahan promosi penggunaan XRP.

SBI Holdings berhasil meluncurkan dana aset kripto pada tahun lalu yang sudah diinvestasikan ke dalam XRP dan termasuk dengan empat aset kripto populer seperti BTC, ETH, BCH, dan LTC. Saat itu Tomoya Asakura, Presiden afiliasi SBI Morningstar Japan KK, mengungkapkan dana tersebut akan membutuhkan investasi setidaknya 1 juta yen atau sekitar 8.400 dolar AS.

Selain berinvestasi, ada hal lain untuk mengisi waktu luang yaitu dengan bermain permainan slot. Permainan game slot hanya biasa dimainkan untuk bersenang-senang. Apabila menang hanyalah bonus dari keberuntungan.

SBI Holdings pada tahun lalu juga sukses meluncurkan pinjaman cryptocurrency baru yang memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan tingkat bunga tahunan (APR) hanya 1 persen dari kepemilikan bitcoin mereka, dengan rencana yaitu untuk memperluas jaringan ke ETH dan XRP.

Pada pengumuman fitur terbaru, atau yang dijuluki ‘VCTrade Lending SBI bertujuan pengguna nantinya akan dapat meminjamkan minimal 0,1 BTC (setara Rp58 juta pada saat penulisan) dan maksimum 5 BTC (Rp2,9 miliar).

Tak hanya itu, SBI Holdings juga nantinya dikabarkan telah mengakuisisi bursa kripto di Jepang bernama TaoTao Exchange dengan biaya yang tak disebutkan. Itu berlangsung setelah gagalnya negosiasi antara TaoTao dan Binance guna mewujudkan kerja sama yang strategis. Kegagalan itu hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.

Pemegang saham SBI dapat melihat nilai lonjakan XRP mereka jika menurut prediksi Jeremy Hogan, seorang pakar hukum sekaligus pendukung XRP, pasalnya kenyataan. Pada Juni 2021, Hogan sudah memperkirakan bahwa Ripple yang menyelesaikan gugatannya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dapat menyebabkan kejutan pasokan XRP, yang mungkin akan menyebabkan lonjakan harga karena permintaan akan tetap sama, sementara pasokan berkurang, seperti yang dirangkum dari CryptoGlobe.

Leave a Reply

Your email address will not be published.