
Salah satu anggota parlemen asal India telah mendorong upaya pemerintah untuk menaikan jumlah pajak penghasiln dari kripto. Tentu tidak tanggung-tanggung, Sushil Kumar Modi meminta kepada pemerintah untuk menarik pajak sebesar 50 persen dari hasil kripto.
Sebagai tambahan informasi, Sushil Kumar Modi juga merupakan anggota Rajya Sabha, sebuah majelis parlemen tertiggi India. Tentu karena keputusannya, Modi saat ini telah meramaikan pemberitaan di sana karena ingin mengenakan pajak lebih dari 30 persen.
“Untuk saat ini memang pemerintah belum mengatakan banyak kata, bahwa kripto itu memanglah seperti perjudian. Hampir semacam dengan seperti lotere, seperti juga kasino, seperti pacuan kuda dan dalam semua hal ini tarif pajaknya tentu harus sangat tinggi,” ucap Modi.
Seperti dikutip dari Bitcoin.com News, selain hanya ingin mengenakan pajak atas pendapatan kripto sebesar 50 persen, Modi juga lebih menyarankan untuk mengenakan 28 persen pajak barang dan juga jasa (GST) pada keseluruhan nilai transaksi kripto, dan tentunya daripada hanya menerapkan 18 persen GST kepada layanan yang telah disediakan oleh bursa kripto. “Memang ini semacam judi, pacuan kuda, kasino, lotere, GST tentunya harus ada di seluruh nilai transaksi,” ujarnya.
Dia kemudian membandingkan kripto dengan investasi cara tradisional. Dengan menyatakan bahwa saham tentunya memiliki perusahaan di belakang mereka, “jelas tidak ada yang tahu siapa di balik kripto ini,” dia juga menunjukkan. “Saat ini memang kita harus perlu mencegah dan mendisinsentifkan” perdagangan dan investasi di kelas perdagangan aset ini, tandas Modi.
Dia juga ikut menjelaskan bahwa pemerintah India saat ini sedang mengerjakan undang-undang kripto dan masih tetap perlu memutuskan dalam waktu dekat apakah kripto merupakan aset, komoditas, saham, barang, atau layanan. Dan juga anggota parlemen mencatat bahwa sangat penting bagi pemerintah India untuk segera membahas undang-undang kripto dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan juga Bank Dunia.
Tak hanya itu, Modi juga secara tegas membantah bahwa India bakal mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan resmi.
“Tentunya masih ada satu hal lagi yang sangat jelas, pemerintah India diharapkan tidak akan melegalkan (kripto) seperti yang diberlakukan El Salvador atau Ukraina. Jelas itu tidak akan diperlakukan seperti alat pembayaran yang sah atau mata uang fiat,” tambahnya.
Berinvestasi memanglah sangat menyenangkan, namun ada juga cara lain yang tak kalah seru yaitu dengan bermain slot. Permainan slot biasa dimainkan untuk mencari kesenangan dan apabila menang hanyalah bonus dari keberuntungan.