
Departemen Cybercrime dari Kepolisian Nasional Ukraina telah resmi bergabung dengan pemerintah di Kyiv dan LSM Ukraina yang mencoba mendapatkan dana melalui cryptocurrency di tengah invasi militer Rusia. Unit tersebut akhir-akhir ini memposting pengumuman di situs webnya yang meminta bantuan amal dalam bentuk koin digital.
Dalam menghadapi serangan militer yang sudah berlangsung oleh tentara Rusia, Ukraina mulai menawarkan pengguna kripto di seluruh dunia pilihan lain untuk mendukung perjuangan mereka. Akun Twitter Ukraina telah merilis alamat DOT bersamaan dengan pernyataan mereka yang saat ini telah menerima Polkadot sebagai sumbangan. Postingan tersebut mengungkapkan rasa terima kasih atas nama rakyat Ukraina berkat dana yang telah disumbangkan oleh komunitas kripto global. Pengumuman itu juga menjelaskan dukungan dalam bentuk cryptocurrency lainnya akan diinformasikan dalam waktu dekat.
“Para warga Ukraina amat sangat berterima kasih atas dukungan dan sumbangan dari para pelaku kripto global saat kami berjuang melindungi kebebasan kami. Dan kami sekarang menerima donasi berbentuk Polkadot juga, $DOT: 1x8aa2N2Ar9SQweJv9vsuZn3WYDHu7gMQu1RePjZuBe33Hv. Tentunya banyak kripto akan segera diterima,” isi cuitak tersebut, seperti dikutip dari Bitcoin.com Pengumuman itu mencuat setelah Gavin Wood, merupakan salah satu pendiri Ethereum sekaligus pencipta Polkadot,
membuat cuitan pada Minggu jika Ukraina memberikan alamat DOT, ia akan mengirim USD 5 juta dalam bentuk cryptocurrency.
Ukraina sebelumnya telah berhasil mengumpulkan sekitar USD 40 juta dalam mata uang digital utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan stablecoin tether (USDT). Selain dari pihak berwenang di Kyiv, organisasi non-pemerintah juga yang mendukung militer Ukraina,
seperti salahsatunya “Come Back Alive,” juga termasuk dalam penerima bantuan kripto. Selain itu masih ada banyak lagi permintaan dari berbagai pihak agar Ukraina mulai menerima cryptocurrency lain, termasuk XMR. Menurut situs berita kripto Forklog dalam sebuah laporannya setelah pengumuman Polkadot, pendiri Tron, Justin Sun, juga berjanji akan menyumbangkan USD 1 juta, jika Ukraina memposting untuk alamat TRX.
Banyak hal dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang salahsatunya yaitu bermain permainan slot. Game slot hanya dimainkan sekedar untung bersenang-senang, apabila menang itu hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.
Juga dilain sisi, orang yang ingin mendukung Ukraina di masa sulit ini dapat menghubungkan peralatan penambangan
mereka atau sebagiannya ke dompet Ethereum dan Bitcoin ini,” isi pengumuman tersebut, dan dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (13/3/2022). Lembaga itu telah berhasil menerbitkan beberapa alamat kripto dan saat ini menerima sumbangan dalam Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Tether (USDT), Tron (TRX), Poligon (MATIC), dan BNB.
Kripto yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk mendukung Polisi Nasional, Garda Nasional, Layanan Penjaga Perbatasan Negara, dan Layanan Darurat Negara. Uang digital ini juga akan digunakan untuk pembelian obat-obatan, kebutuhan pokok lainnya, serta untuk memberikan perawatan medis bagi para korban permusuhan dengan Rusia.
Pasukan Cyberpolice adalah badan penegak hukum Ukraina yang bertugas untuk bertanggung jawab memerangi kejahatan dunia maya.
Sebelumnya mereka telah melakukan operasi merata terhadap kegiatan kripto ilegal pada awal tahun 2018 juga menyerukan legalisasi cryptocurrency meskipun beberapa kekhawatiran tentang aset tersebut muncul. Ukraina juga sedang dalam proses mengatur ruang kriptonya sejak Rusia meluncurkan serangan militernya seminggu yang lalu.
Pada pertengahan bulan Februari, Verkhovna Rada, yang merupakan badan legislatif negara itu, telah mengadopsi undang-undang “Tentang Aset Virtual” yang diharapkan nantinya mulai berlaku setelah pembaruan Kode Pajak Ukraina.